top of page
pakai 6_edited.jpg

Program Hak dan Advokasi Disabilitas

OHANA adalah organisasi yang berfokus pada hak-hak penyandang disabilitas. Organisasi kami memiliki dua fokus utama, yaitu Konvensi PBB tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas (CRPD) yang inovatif serta Agenda 2030 (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Kami telah bekerja keras untuk mengadvokasi hak-hak asasi manusia yang fundamental ini serta mengembangkan kerangka kerja berkelanjutan di tingkat pemerintahan lokal, nasional, dan internasional.
 

Ford Foundation telah mendukung OHANA dalam kemitraan dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk mempercepat implementasi Konvensi PBB tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas (CRPD) dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. OHANA juga bermitra dengan organisasi penyandang disabilitas lokal (OPD) untuk mendorong rencana aksi provinsi bagi penyandang disabilitas guna menerjemahkan CRPD dan Agenda 2030 ke dalam perencanaan, penganggaran, dan implementasi yang berkaitan dengan peraturan dan kebijakan di Indonesia. Selain itu, OHANA mengembangkan pelatihan peningkatan kapasitas bagi OPD agar memiliki keterampilan advokasi dan strategi gerakan yang dapat mengubah kebijakan menjadi lebih inklusif dan tangguh.
 

Di tingkat global, OHANA telah bermitra dengan organisasi hak penyandang disabilitas internasional dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan hak-hak disabilitas dan advokasi kebijakan, serta berbagi praktik terbaik dalam implementasi CRPD dan Agenda 2030 di tingkat lokal dan nasional. OHANA juga aktif dalam mempromosikan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas di forum-forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum G20 melalui pembentukan kelompok kerja gender dan disabilitas. Kolaborasi ini dilakukan bersama para pemimpin C20 Indonesia selama Presidensi G20 Indonesia.

Advokasi Hak Asasi Manusia dalam pemantauan Konvensi Hak-Hak Pribadi Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Disabilitas (CRPD) dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

OHANA adalah organisasi yang berkomitmen untuk memajukan hak-hak penyandang disabilitas. Fokus utama kerja kami berada pada dua hal penting: Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Sejak awal, kami telah secara aktif melakukan advokasi atas hak-hak asasi manusia yang mendasar ini dan mengembangkan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dengan dukungan dari Ford Foundation, OHANA bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk mempercepat implementasi CRPD dan Agenda 2030. OHANA juga bermitra dengan organisasi penyandang disabilitas lokal (OPD) untuk menyusun rencana aksi provinsi yang mengintegrasikan CRPD dan Agenda 2030 ke dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan kebijakan di berbagai daerah di Indonesia.
 

Selain itu, OHANA memberikan pelatihan penguatan kapasitas kepada OPD, khususnya dalam keterampilan advokasi dan strategi gerakan, agar mereka dapat mendorong perubahan kebijakan yang lebih inklusif dan tangguh. Di tingkat global, OHANA berkolaborasi dengan organisasi hak disabilitas internasional dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan hak-hak disabilitas dan advokasi kebijakan. Kami secara aktif berbagi praktik-praktik terbaik dalam implementasi CRPD dan Agenda 2030 di tingkat lokal dan nasional. OHANA juga terlibat secara aktif dalam diskusi pembangunan inklusif di forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum G20. Melalui pembentukan kelompok kerja gender dan disabilitas, OHANA berkolaborasi dengan para pemimpin C20 Indonesia selama Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong isu disabilitas agar lebih diperhatikan dalam diskusi kebijakan global.

Pembangunan Perkotaan yang Inklusif dan Aksesibel bagi Penyandang Disabilitas

OHANA telah menjadi anggota organisasi DIAUD Network/Disability Inclusive and Accessible Urban Development dan anggota General Assembly of Partner Persons with Disabilities (GAP PWD - PCG) pasca PrepCom III di Surabaya, Indonesia, pada tahun 2016. Kami telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi internasional termasuk CBM, World Blind Union, dan International Disability Alliance untuk mempromosikan Dokumen Hasil PBB, yang dikenal sebagai New Urban Development. Kami bekerja sama dengan koalisi internasional ini untuk memastikan prinsip-prinsip CRPD diadopsi ke dalam New Urban Agenda yang menjadi tugas dan peran inti UN Habitat.

OHANA berpartisipasi dalam pertemuan Komite Persiapan untuk Konferensi PBB tentang Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Habitat III), yang diselenggarakan di Surabaya, Indonesia, pada 25 – 27 Juli 2016, bersama dengan CBM dan Organisasi Penyandang Disabilitas Indonesia. Pada saat itu, pengakuan atas partisipasi bermakna dan keterlibatan langsung organisasi penyandang disabilitas dalam pertemuan PBB belum sepenuhnya diakui. OHANA merupakan bagian dari anggota OPD yang berpartisipasi dalam koalisi internasional OPD (DIAUD) untuk mengadvokasi prinsip-prinsip CRPD hingga New Urban Agenda dipresentasikan di Quito, Ekuador, pada 17-20 Oktober 2016. Sejak saat itu, kami telah aktif berpartisipasi dan memberikan pelatihan terkait pemangku kepentingan perkotaan dalam World Urban Forum (WUF 9 di Kuala Lumpur, Malaysia; WUF 10 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab; dan WUF 11 di Katowice, Polandia).

Pada tahun 2020, OHANA (dengan hibah dari Ford Foundation) memimpin koalisi OPD untuk secara aktif melibatkan pemerintah kota dan provinsi di Yogyakarta, Indonesia, guna mengadvokasi aksesibilitas, yang menghasilkan pemerintah daerah mengadopsi standar aksesibilitas di gedung-gedung pemerintah. Pemerintah terus berkonsultasi dengan koalisi untuk melakukan audit aksesibilitas dan memantau peningkatan fasilitas publik. OHANA melakukan audit aksesibilitas di 5 distrik; kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua kantor pemerintah dan gedung publik dapat diakses dan inklusif untuk semua. Kami juga membahas layanan publik yang dapat diakses, khususnya program layanan pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, museum, informasi, dan komunikasi.

OHANA telah membentuk jaringan di 14 provinsi, khususnya dengan organisasi penyandang disabilitas (OPD), CSO yang berfokus pada pembangunan perkotaan, serta Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan (BAPPEDA). Fondasi dari pekerjaan ini adalah Pasal 9 CRPD (Aksesibilitas), Tujuan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan New Urban Agenda (UN Habitat).

Selain itu, OHANA juga terlibat dalam pertemuan Komite Persiapan untuk Konferensi PBB tentang Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Habitat III) dan dalam berbagai World Urban Forum untuk mempromosikan aksesibilitas dan pentingnya Desain Universal atau Desain Inklusif. OHANA ditunjuk oleh Gubernur Yogyakarta untuk bekerja sebagai komite gabungan guna mewakili organisasi penyandang disabilitas dalam merancang dan meninjau Lanskap Kota Malioboro pada tahun 2016. Malioboro dikenal sebagai pusat kota Yogyakarta. Kami mempresentasikan praktik baik ini di World Urban Forum dan di Smart Living and Innovation Caucus Conference di Kuala Lumpur pada tahun 2018.

Container Program.png
CRPD Human Rights Tracker

Lihat tindakan pemerintah dan pantau laporan terkait pasal CRPD

Hubungi Kami

Jl. Kaliurang KM 16,5 , Dusun Kledokan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 55584, Jawa, Indonesia

Jam buka: (Senin-Jumat) 9 pagi - 5 sore

TELP : 62 274 2861548

Telp : 62 274 2861548

Surel : ohanaorid@gmail.com

Contact Us

Thanks for submitting!

© 2023 Ohana Indonesia

bottom of page